Saya sudah menjalani takdir saya. –
Julia Perez
Mengutip kalimat yang diucapkan oleh
Julia waktu wawancara di televisi sebelum akhirnya saya memisahkan diri dari
infotaiment dan menuliskan ini. Ini susahnya punya LCD sekaligus televisi ya. Saat
akan menyalakan komputer selalu tergoda sebentar untuk menonton yang ada di
televisi. Dari banyak televisi yang saya tonton memang lebih sering menonton
Trans TV atau Trans 7. Paling suka sih Trans 7 banyak acara yang sesuai untuk
anak-anak.
Kembali ke kalimat yang dikeluarkan
oleh Julia Perez, saat mendengar kalimat yang dia keluarkan saya merasa memang
sejatinya hidup ya seperti itu. Baik dan buruk adanya yang bisa kita lakukan
hanya satu. Yaitu berusaha untuk menjalaninya hingga selesai. Orang yang kalah
adalah orang yang tidak sanggup berjalan hingga akhir.
Mengapa kita memiliki ketakutan terhadap
apa yang belum terjadi di dalam kehidupan kita?
Tidak termasuk fobia ya, tetapi
memang kita memiliki banyak sekali ketakutan yang memuat kita merasa kehidupan
ini sedemikian beratnya. Rasanya kita orang yang paling menderita di dunia ini,
padahal setiap orang punya masalahnya masing-masing. Apa pun yang terjadi di
dalamnya. Apa pun keputusan yang kita ambil. Bukankah yang paling penting kita
sudah menjalani bagian kita?
Tak masalah berapa ‘nilai’ yang kita
dapatkan dari dalam kehidupan ini. Satu hal yang paling penting adalah kita
sudah menjalaninya hingga akhir. Saya rasa itu yang seharusnya kita perhatikan.
Sebab dunia ini fana. Apa pun yang terjadi di dalamnya akan ada awal dan akan
ada akhir. Seberat apa pun cobaan yang diberikan. Seperih apa pun luka yang
ditorehkan.
Kehidupan, jalanilah bagian kita
masing-masing. Pada hari akhir, kita juga yang akan mempertanggungjawabkan dari
perjalanan panjang kita di dalam kehidupan ini.