
Apakah banyak di antara kita yang
selalu menggunakan kalimat ‘sedang tak punya inspirasi’ ketika blog mulai jarang
di update? Kalau ibu saya sendiri alasannya berbeda, dia akan mengatakan ‘sedang
tidak ada hal yang lucu atau menarik’ untuk dituliskan di blognya.

Jika bercermin pada diri sendiri, sebenarnya
lima menit pertama ketika menunggu komputer benar-benar menyala dan koneksi
internet sudah tersambung dan bisa digunakan, saya juga tak punya inspirasi
apa-apa. Saya bahkan tak punya bayangan apa yang saya tuliskan untuk mengisi 6
tulisan hari ini di blog.

Kemudian saat menyentuh papan ketik
dan sudah membuka aplikasi untuk menulis. Apa yang harus saya tuliskan muncul
begitu saja. Tiba-tiba saya ada hal yang saya pikirkan. Tiba-tiba muncul wajah
seseorang. Terkadang juga hanya kalimat-kalimat dari beberapa orang yang selalu
saya ingat dan saya pikirkan. Dari hal-hal sederhana seperti itu saya bisa
membuat tulisan 300-500 kata. Padahal saya melihat twitter teman-teman yang
blognya jarang diupdate itu sepertinya mereka jauh lebih banyak punya cerita
yang menarik. Twit saja sangat menarik.

Tapi mungkin memang ngetwit lebih
menyenangkan. Saya juga sangat senang ngetwit. Bahkan saking senangnya berkicau
di sana, saya akan menghukum diri saya tidak boleh ngetwit besoknya jika hari
ini saya tak menyelesaikan deadline saya di blog.

Kalau menurut saya pribadi, inspirasi
itu bisa datang dari mana saja tapi inspirasi tak bisa ditunggu, kita harus
menangkapnya dengan segera. Sebab jika kita memikirkannya saja, menunggu saja,
dia, tanpa kita sadari akan meninggalkan kita. Begitu saja.
Gambar dari: Weheartit.com