Sebelumnya menggunakan Samsung Galaxy
Young dan Samsung Galaxy Pocket yang setiap aplikasi hanya bisa diinstal di
memori internal. Sehingga harus pintar-pintar memilih aplikasi apa saja yang
benar-benar kita butuhkan dengan yang tidak. Apalagi saat menggunakan Samsung
Galaxy Young yang pada akhirnya saya jual semua. Satu Galaxy Y dari Vivanews
dan satu lagi dari Asean Blogger, sementara Galaxy Pocket masih saya simpan
baik-baik untuk kartu ketiga saya.
Dua ponsel yang saya jual tersebut
saya belikan sebuah ponsel dengan dual SIM, Lenovo A800. Ternyata ponsel ini
tidak perlu di-root untuk menginstall
aplikasi di kartu memori tambahan yang kita masukan. Berbeda dengan dua galaxy
sebelumnya yang harus di-root supaya
aplikasi yang tidak muat di memori internal
bisa dipindahkan ke memori eksternal. Meskipun ada satu hal yang tetap
sama, yaitu ponsel yang tidak di-root
tak akan bisa dihilangkan aplikasi bawaannya. Padahal banyak sekali yang makan
memori besar-besaran dan tidak kita gunakan.
Di Lenovo sendiri ada beberapa
aplikasi bawaan yang tidak saya gunakan tetapi tidak bisa saya hapus. Seperti browser
bawaan yang sebenarnya cukup satu saja. Tapi disediakan beberapa buah oleh
Google. Belum lagi aplikasi yang memang tidak saya gunakan sama sekali, sayang
dengan memori yang terpakai oleh aplikasi tersebut padahal saya tidak membutuhkannya.
Terpikir untuk segera me-rooting Lenovo Ideaphone ini, tetapi
karena masih garansi rasanya sayang sekali untuk melakukannya. Mungkin nanti
saat saja kalau sudah tidak ada masa garansinya.