Pontianak - Kalimantan Barat. Jauh hari sebelum ada lomba ini. Bertahun-tahun ke belakang, saya telah menulis dua buah novel, satu telah terbit, yang berisikan kisah cinta seorang perempuan terhadap seorang laki-laki yang terinfeksi. Seorang perempuan itu adalah saya. Saya mengikuti lomba ini bukan karena saya ngebet pengen ke Bali lagi. Tapi melainkan karena saya ingin semua ODHA yang ada di dunia ini mendapatkan tempat yang layak di masyarakat dan mendapatkan cinta yang mereka dambakan. Bukan seperti saya. Saya harus berpisah dengan orang yang cintai karena orang tua saya tidak ingin saya menikah dengann ODHA kemudian ikut terinfeksi. Padahal di depan mata kepala saya sendiri banyak bukti yang memperlihatkan infeksi itu tidak segampang itu menyebar. Bahkan dengan berhubungan seks sekalipun. Seorang ODHA yang tahu infeksi di dalam dirinya akan berusaha untuk membuat dirinya sehat apabila mendapat konseling yang benar dan dukungan dari orang sekitar. Ong (bukan nama seb