(29 Desember 2012) Berbulan-bulan yang lalu. Sebelum muncul para anonim yang menyebarkan kebencian di blog ini, ada kok seseorang yang memang membenci saya. Tapi saya tidak marah dia membenci saya, hak dia untuk melakukan itu. Sama seperti keputusan yang kita lakukan untuk bergaul dengan orang tertentu dan sebagiannya tidak. Saya yakin dia ini benar-benar membenci saya. My true hater. Dia hanya seorang. Pembenci sejati saya, satu-satunya yang saya akui sebagai hater. Karena apa yang dia lakukan benar-benar hater. Dia menunjukkan jati dirinya sendiri dan mengatakan tidak suka. Tak perlu baginya untuk menjadi pengecut seperti banyak 'hater wannabe' yang tak lebih dari kumpulan orang yang iri dengan saya atau blog ini. Entah bagian mana yang membuat dia iri.